Belajar Lebih Dekat Mengenal Mata Uang Tunggal Eropa EURO

Belajar Lebih Dekat Mengenal Mata Uang Tunggal Eropa EURO

Ratings 0.00 / 5.00
Belajar Lebih Dekat Mengenal Mata Uang Tunggal Eropa EURO

What You Will Learn!

  • Kata Pengantar
  • Apa yang dimaksud dengan European Currency Unit, ECU (Unit Mata Uang Bersama Eropa)? Part 1
  • Apa yang dimaksud dengan European Currency Unit, ECU (Unit Mata Uang Bersama Eropa)? Part 2
  • Apa yang dimaksud dengan European Economic Area, EEA (Kawasan Ekonomi Eropa)?
  • Apa yang dimaksud dengan European Free Trade Association, EFTA (kawasan Perdagangan Bebas Eropa)?
  • Apa yang dimaksud dengan European Monetary Cooperation Fund, EMCF (Dana Kerjasama Moneter Eropa)?
  • Apa yang dimaksud dengan European Monetary Institute, EMI (Institut Moneter Eropa)?
  • Apa yang dimaksud dengan European Monetary System, EMS (Sistem Moneter Eropa)?
  • Apa yang dimaksud dengan European Union (Uni Eropa)?
  • Apa yang dimaksud dengan mata uang Legacy?
  • Apa yang dimaksud dengan Euroland?
  • Apa yang dimaksud dengan European Central Bank (Bank Sentral Eropa)?
  • Mengenal sejarah singkat terbentuknya Euro Part 1
  • Mengenal sejarah singkat terbentuknya Euro Part 2
  • Mengenal mekanisme Euro
  • Mengenal nilai berapa Euro akan dipatok
  • Apa yang terjadi saat Euro diluncurkan?
  • Apakah para pelancong dari luar 11 negara yang ikut dalam sistem Euro perlu membawa uang Euro setelah 1 Januari 1999?
  • Mengenal dampak Euro terhadap Dolar Amerika Serikat
  • Mengenal 11 negara yang menganut sistem Euro dan yang akan terkena dampak
  • Mengenal keuntungan berusaha dalam Euro
  • Mengenal keuntungan bagi masyarakat Eropa
  • Mengenal negara-negara yang rela mengganti mata uangnya ke Euro
  • Mengenal tanggapan pemerintah Amerika Serikat dan Jepang tentang peluncuran secara resmi Euro Part 1
  • Mengenal tanggapan pemerintah Amerika Serikat dan Jepang tentang peluncuran secara resmi Euro Part 2
  • Mengenal manfaat pemberlakuan Euro bagi Indonesia dari sisi ekspor dan impor
  • Mengenal apakah benar Euro akan menggeser dominasi dolar AS?
  • Mengenal dampak Euro terhadap Rupiah dan negara-negara Asean
  • Mengenal cara menghitung kurs Rupiah terhadap Euro
  • Mengenal upaya yang dapat dillakukan pengusaha dan pemerintah Indonesia guna memetik manfaat atas pemberlakuan Euro
  • Mengenal seluruh negara Eropa yang belum menggunakan Euro
  • Bagaimana dengan negara-negara Asean sendiri menghadapi Euro ini, apakah ada upaya penyatuan mata uang?
  • Bagaimana peran masa depan Euro?

Description

Kelas ini mengajarkan apa yang dimaksud dengan :

(a) Euro/European Currency Unit (ECU);

(b) European Economic Area, EEA (Kawasan Ekonomi Eropa);

(c) European Free Trade Association, EFTA (Kawasan Perdagangan Bebas Eropa);

(d) European Monetary Cooperation Fund, EMCF (Dana Kerjasama Moneter Eropa);

(e) European Monetary Institute, EMI (Institute Moneter Eropa);

(f) European Monetary System, EMS (Sistem Moneter Eropa);

(g) European Union (Uni Eropa);

(h) Mata uang legacy;

(i) Euroland;

(j) European CEntral Bank, ECB (Bank Sentral Eropa);

Ketika Eropa Barat memutuskan membentuk pasar tunggal untuk barang, modal, tenaga kerja, dan jasa pada 1985, para ekonom memang yakin bahwa kesatuan mata uang suatu saat akan menjadi kenyataan. Namun yang tidak mereka bayangkan adalah prosesnya yang berlangsung begitu cepat.

Euro menjadi kenyataan hanya dalam waktu enam tahun sejak selesainya rangkaian program yang membuat pasar tunggal menjadi kenyataan atau sekitar tujuh tahun sejak jadwal penyatuan mata uang dipaparkan di Maastricht, Belanda.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Euro yang sangat penting baik secara politis maupun ekonomi disadari dalam waktu relatif singkat. Ini mencerminkan adanya kondisi yang sangat mendukung saat keputusan membentuk mata uang tunggal diambil.

Pada 1989, ketika komunisme runtuh di seluruh kawasan Eropa Tengah dan Eropa Timur, pembentukan mata uang tunggal telah menjadi ide mapan di kawasan Eropa Barat. Sukses program pasar tungggal telah menciptakan gelombang baru antusiasme integrasi. Pada April 1989, Komisi Eropa saat ini dipimpin Jacques Delor dari Prancis memaparkan jadwal rinci perjalanan ke arah mata uang tunggal.

Pada pertemuan puncak di Madrid, Spanyol, Juni 1989, para pemimpin Eropa Barat sepakat meliberalisasi arus pergerakan modal bersamaan dengan langkah-langkah untuk mengurangi fluktuasi nilai antarmata uang mereka. Ini semua bertujuan mempromosikan titik temu perekonomian dengan visi membentuk sistem nilai tukar yang tetap.

Terlepas dari langkah-langkah persiapan sejak lahir 1989-an itu, persiapan yang melangkah jauh ke depan, tidak pernah diantisipasi.

Prancis, Jerman, tiga negara Benelux, dan Italia, telah mengikatkan diri dengan tujuan penyatuan mata uang sejak awal 1969. Ketika Werner Report diterbitkan 1970, negara-negara ini telah bergerak jauh ke depan dengan menyusun 'cetak biru' mata uang tunggal. Apa yang mereka susun ternyata sangat mirip dengan kerangka kerja yang dihasilkan pada pertemuan Maastricht.

Dalam perjalanan selanjutnya, kerangka kerja yang telah disusun dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, pelaksanaannya sempat tersendat-sendat. Rupanya ada faktor-faktor di luar jangkauan para pemimpin Eropa Barat. Kegoncangan nilai mata uang dan perubahan harga minyak secara tiba-tiba yang menimbulkan inflasi di luar perhitungan, menunda pelaksanaan sejumlah proyek.

Namun di luar perhitungan para pemimpin, tiba-tiba muncul faktor yang sangat menentukan, yaitu penyatuan Jerman. Berbagai peristiwa di kawasan Eropa Timur terbukti menjadi katalisator yang menjamin perencanaan pelaksanaan komitmen dan jadwal waktu yang disepakati pada pertemuan Maastricht, Desember 1991.

Dengan memperhatikan berbagai perkembangan di kawasan Eropa Timur, sejumlah negara Eropa Timur dan Eropa Barat sempat cemas bahwa Jerman yang bersatu akan muncul menjadi kekuatan dominan di Eropa.

Prancis termasuk kelompok yang mencemaskan hal itu. Namun setelah kenyataan menunjukkan proses penyatuan Jerman tidak bisa dihentikan, kebijakan Prancis pun berubah. Paris menyimpulkan, bila Jerman akhirnya bersatu, maka negara ini harus masuk ke dalam integrasi Eropa yang lebih luas.

Di sisi lain, Kanselir Jerman waktu itu, Helmut Kohl, juga menerapkan logika yang sama. Hasilnya, Bonn tidak 'ngotot' mempertahankan mata uang Mark. Padahal mata uang ini bisa disebut sebagai lambang masa pencerahan perekonomian Jerman pascaperang.

Presiden Prancis, waktu itu, Francois Metterand, kemudian meyakinkan Margareth Thatcher kala itu menjadi Perdana Menteri Inggris yang juga mencemaskan penyatuan Jerman. Secara politis Inggris memang tidak bisa menghalangi mitranya di Eropa daratan untuk terus melangkah dengan rencana penyatuan mata uang. Namun London punya kekuatan menunda. Pengalaman pada 1970-an menunjukkan bahwa Inggris mampu membalikkan seluruh proyek.

Pertanyaan apakah penyatuan mata uang bisa menjadi kenyataan belum juga lenyap walau Perjanjian Maastricht telah ditandatangani. Masa depan penyatuan Jerman hampir saja membuat seluruh proyek tergelincir ke luar rel.

Keputusan Kohl membiayai penyatuan Jerman menggunakan dana pinjaman bukan menaikkan pajak membuat tingkat suku bunga di Jerman bertahan pada titik yang sangat menyakitkan dunia usaha. Kebijakan ini melahirkan pukulan berat bagi perekonomian di seluruh Eropa. Akibatnya, sampai 1997 belum ada kepastian bahwa sejumlah negara mampu memenuhi kualifikasi di bidang ekonomi untuk bergabung dengan Euro.

Akhir kecemasan ini tidak menjadi kenyataan. Kombinasi kemauan politik, perbaikan ekonomi pada detik-detik terakhir, dan sejumlah peraturan, akhirnya membuat 11 negara dari 15 negara-negara Uni Eropa, Mei 1998, menyatakan siap menerima Euro.

Satu hal yang sepertinya disepakati semua pihak adalah, Euro akan menjadi katalisator perubahan. Namun sampai saat ini belum ada orang yang bisa memastikan seberapa cepat perubahan itu.

Salah satu hal penting dengan adanya Euro ini adalah sebagai perantar bagi transaksi perdagangan di berbagai negara. Ini merupakan peluang meningkatkan ekspor selama (eksportir) mengetahui adanya kesempatan tersebut.

Untuk Indonesia mulai berlaku Euro belum banyak artinya. Hubungan ekonomi dengan Jepang lebih penting, karena itu mata uang Yen lebih berpengaruh di samping daollar AS yang masih mendominasi dunia.

Namun demikian perkembangan EMU tetap harus dicermati, karena hubungan ekonominya dengan Indonesia masih tetap signifikan. Pengaruh Euro terhadap rupiah dari segi perdagangan dan aliran finansial cukup besar.

Bank Indonesia menetapkan tiga hal berkaitan dengan Euro. Pertama, bank sentral memberikan kebebasan kepada bank-bank devisa untuk mengkonversikan legacy currency ( 11 mata uang anggota Euro ) terhadap Euro.

Kedua, BI akan mengumumkan kurs wesel ekspor, kurs untuk transaksi dengan pemerintah dan kurs neraca dalam valuta yang termasuk dalam legacy currencies yaitu schilling Austris (ATS), franc Belgia (BEF), mark Jerman (DEM), guilder Belanda (NGL), franc Prancis (FRF), lira Italia (ITL) dan Euro.

Ketiga, sampai dengan penerbitan banknotes Euro pada tahun 2002, BI masih akan menerima lagacy currencies yaitu ATS, BEF, DEM dan FRF.

Seperti bayi yang baru lahir, Euro tampaknya masih rentan akan penyakit. Si mata uang tunggal Eropa ini cuma sempat menguat beberapa hari di awal-awal kelahirannya, per 1 Januari 1999.

Dari semula pasang bandar 1,6675 US$/Euro, Euro menggemuk menjadi 1,175. Tapi, sebulan kemudian, merosot. Dolar rupanya masih dominan. Pada 1 Februari 1999 lalu, nilai tukar Euro tingga menjadi 0,883 per dolar AS.


Who Should Attend!

  • Untuk semua yang ingin belajar mengenal mata uang tunggal Eropa EURO

TAKE THIS COURSE

Tags

  • World History
  • Trade Finance

Subscribers

0

Lectures

33

TAKE THIS COURSE



Related Courses