Perkuliahan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada pendekatan kreatif dalam pemecahan masalah, dengan fokus utama pada konsep pemikiran desain yang berpusat pada manusia. Pemikiran desain adalah metode yang mengaplikasikan kreativitas untuk menghasilkan solusi baru bagi masalah yang kompleks. Melalui proses pemecahan masalah, ideation, dan eksperimen yang berulang secara iteratif, dengan menggunakan teknik berbasis desain, kursus ini akan membantu mahasiswa memperoleh wawasan dan menghasilkan solusi inovatif untuk tantangan organisasi atau bisnis, termasuk dalam konteks layanan publik.
Pembelajaran dalam perkuliahan ini didasarkan pada pendekatan berbasis masalah, di mana sesi di dalam kelas akan diminimalkan. Mahasiswa akan diharapkan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam konteks masalah dunia nyata. Dalam proses ini, mereka akan mempelajari dan menggunakan konsep dasar Design Thinking, yang meliputi beberapa proses utama sebagai berikut:
Empathy: Mahasiswa akan belajar tentang pentingnya memahami perspektif dan kebutuhan pengguna atau pemangku kepentingan dalam konteks permasalahan yang dihadapi.
Define: Mahasiswa akan belajar bagaimana mendefinisikan masalah secara jelas dan spesifik, dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan aspek yang relevan.
Ideate: Mahasiswa akan diajarkan teknik dan metode untuk menghasilkan beragam ide dan solusi yang kreatif, dengan menggali potensi inovatif dari berbagai perspektif.
Prototype: Mahasiswa akan mempelajari cara merancang prototipe yang dapat mengilustrasikan ide dan solusi yang dihasilkan, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan memfasilitasi umpan balik dari pengguna atau pemangku kepentingan.
Test: Mahasiswa akan belajar tentang pentingnya menguji prototipe dan mengumpulkan umpan balik dari pengguna atau pemangku kepentingan, untuk memvalidasi dan mengembangkan solusi yang lebih baik.
Melalui perkuliahan ini, mahasiswa akan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar Design Thinking dan kemampuan untuk menerapkannya dalam konteks nyata. Mereka akan belajar bagaimana mengasah empati terhadap pengguna atau pemangku kepentingan, merumuskan masalah dengan jelas, menghasilkan ide-ide kreatif, merancang prototipe, dan menguji solusi yang dihasilkan. Dengan demikian, mahasiswa akan dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah yang inovatif dan mampu menghasilkan solusi yang lebih baik untuk berbagai tantangan dalam konteks organisasi, bisnis, dan layanan publik.