Mengoptimalkan KPI Perusahaan melalui Balance Score Card

Pelatihan Cara Menyusun Balanced Scorecard Perusahaan

Ratings 4.49 / 5.00
Mengoptimalkan KPI Perusahaan melalui Balance Score Card

What You Will Learn!

  • 1. Memahami BSC
  • 2. Merumuskan BSC
  • 3. Tahap visi
  • 4. Tahap misi
  • 5. Porter Five Analysis
  • 6. Gap antara Strategy dan Implementasi
  • 7. Empat Perspektif dalam BSC
  • 8. Keunggulan BSC
  • 9. Tujuan Organisasi Menggunakan BSC
  • 10. Strategy Map
  • 11. Cascade process
  • 12. Leading dan Leaging Indcator

Description

Balance Scorecard berasal dari dua suku kata, Balanced yang artinya berimbang dan scorecard yang artinya katu skor. Pada awalnya Balanced Scorecard atau disingkat BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Dengan adanya BSC sangat membantu perusaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. Agar kinerja lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang dilakukan. Balanced Scorecard memberi perusahaan elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari paradigma ‘selalu tentang finansial’ menuju model baru yang mana hasil balanced scorecard menjadi titik awal untuk review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki. Balanced scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran koheren dalam empat perspektif yang berimbang. Sistem BSC bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif kepada para manajer dengan melengkapi ukuran finansial melalui metrik tambahan yang mengukur kinerja di berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut adalah kepuasan pelanggan, inovasi produk, dan lainnya.

Kerangka kerja ini dituangkan dalam makalah yang diterbitkan Harvard Business Review oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1992.

Makalah mereka kemudian dipercaya secara luas dalam dunia bisnis karena adalah dianggap telah mengembangkan sistem BSC.

Pada awalnya BSC hanya digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran keuangan. Kemudian meluas dan digunakan untuk mengukur empat presfektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Lebih jauh balanced scorecard memiliki fungsi sebagai berikut:

Sebagai alat ukur perusahaan apakah visi dan misi yang dianut telah tercapai.

Sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan Anda.

Sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis Anda.

Alat analisis efektifitas strategi yang telah digunakan.

Memberikan gambaran kepada perusahaan terkait SWOT yang dimiliki.

Sebagai alat key performance indicator perusahaan.

Sebagai feedback terhadap shareholder perusahaan.

Sebagai alat komunikasi, informasi, dan sistem analisis pembelajaran perusahaan

Balanced scorecard (BSC) bisa dikatakan adalah sebagai alat ukur yang paling sederhana dalam perusahaan sehingga banyak kelemahan-kelemahannya.

Salah satu kelemahannya adalah informasi yang disajikan terbatas dan kurang akurasi. sehingga tidak bisa melihat faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi performa perusahaan.

Misalnya saja saat terjadi krisis, kebijakan pemerintah, atau kejadian di momen-momen tertentu.

Namun begitu, perusahaan tetap harus memiliki acuan pengukuran seperti balanced scorecard, karena di dalamnya terdapat empat perspektif utama yang memang menjadi poin penting dalam bisnis


Who Should Attend!

  • 1. Profesional
  • 2. Pengusaha
  • 3. Jobseeker

TAKE THIS COURSE

Tags

  • Balanced Scorecard

Subscribers

53

Lectures

31

TAKE THIS COURSE



Related Courses